Materi kimia bagi sebagian besar siswa memang sulit dicerna, apalagi jika si guru enggan membawa peralatan atau alat peraga tambahan. Kali ini saya akan membahas sedikit tentang asam basa, memang pembahasannya sederhana mengingat materi ini untuk SMP kelas VII. Saya hanya akan membagi sedikit apa yang sudah saya praktekkan kepada siswa.
Setelah membahas tentang ciri-ciri beserta contoh asam, basa, dan garam, maka pertemuan selanjutnya saya akan membahas tentang indikator. Seringkali siswa sulit mengerti definisi indikator asam basa, agar lebih mudah mengerti tentang definisi indikator, saya memilih sedikit repot membawa beberapa sampel dan membuat indikator alami dari ekstrak tanaman. Tidak terlalu sulit menemukan jenis tanaman untuk digunakan sebagai indikator. Bayam merah dan kubis ungu dapat diperoleh mudah di supermarket. Indikator lainnya seperti kunyit, bunga sepatu, bunga pacar, geranium, kulit buah manggis, dan buah bit dapat diperoleh di pasar atau lingkungan sekitar. Dengan melakukan percobaan siswa diharapkan mudah mengerti definisi indikator. Seperti pepatah cina :
i hear i forget
i see i remember
i do understand
Menurut cara pembuatannya, indikator asam basa dibagi menjadi 2 yaitu :
indikator alami : indikator yang berasal dair bahan-bahan alami, cara memperolehnya dengan mengekstrak
Tabel 1. Perubahan Warna dari Ekstrak Tanaman dalam Larutan Asam dan Basa
Ekstrak tanaman | Warna asli | Perubahan warna dlm larutan asam | Perubahan warna dlm larutan basa |
Kubis merah | Ungu/merah lembayung | Merah muda | Hijau |
Bunga sepatu | Merah tua | Merah | Kuning |
Bunga mawar | Merah muda | Merah muda | Hijau |
Bayam merah | Merah | Merah muda | Kuning |
Geranium | Merah | Jingga tua/orange | Kuning |
Kunyit | Jingga tua/orange | Kuning | Merah |
Bung a pacar | Jingga tua/orange | merah | kuning |
indikator buatan : indikator yang dibuat di laboratorium, indikator buatan ada yang berbentuk cair dan kertas
Tabel 2. Perubahan Warna dan rentang pHindikator buatan dalam larutan Asam dan basa
Indikator | wujud | Asam | basa | Rentang pH |
lakmus | Kertas | Merah | Biru | 5,5 – 8,0 |
Metil jingga | Cair | Merah | Kuning | 3,1 – 4,4 |
Metil merah | Cair | Merah | Kuning | 4,4 – 6,2 |
Bromtimol biru | Cair | Kuning | Biru | 6,0 – 7,6 |
fenolftalein | Cair | Tidak berwarna | merah | 8,3 – 10,0 |
baik indikator buatan maupun alami digunakan untuk mengindikasi (mengetahui) ada tidaknya asam atau basa dalam sampel. Beberapa sampel saya gunakan seperti gambar di bawah ini :
siswa membuat beberapa pengamatan dan mengisi tabel di bawah ini :
tabel 3. Hasil pengamatan berbagai indikator dalam larutan asam, basa, dan netral
sampel | Bayam merah | kunyit | Lakmus merah | Lakmus biru | Sifat larutan |
Air suling |
Air cuka
Air kapur
Shampoo
Sabun
Soda kue
Body LotionMerah
Merah muda
Ungu tua
Ungu tua
Ungu tua
Ungu tuakuning
merah
merah
merah
merah
merah
merah
merahMerah
Merah
Biru
Biru
Biru
Biru
Biru
biruBiru
Merah
Biru
Biru
Biru
Biru
Biru
biruNetral
Asam
Basa
Basa
Basa
Basa
Basa
basa
hasil analisa praktikum :
urutan indikator dalam gambar sesuai urutan dalam tabel : ekstrak bayam merah, kunyit, lakmus merah, lakmus biru. Cara membuat ekstrak bayam merah : bayam merah diiris kecil-kecil, rendam dalam air suling yang sudah dipanaskan, tunggu sampai air berwarna ungu, saring, diamkan dalam suhu ruang sampai dingin. indikator dapat disimpan dalam lemari es jika tidak digunakan.
Setelah membandingkan tabel 1 dan tabel 2dengan tabel 3 hasil pengamatan diperoleh kesesuaian antara teori dan hasil pengamatan. Kesimpulan yang diperoleh :
1. yang termasuk asam : air cuka
2. yang termasuk basa : air kapur, soda kue, sabun, shampoo
3. yang termasuk netral : air suling
Dari hasil pengamatan diperoleh bahwa setiap indikator menghasilkan warna tertentu dalam larutan asam dan basa, tidak berubah warna dalam larutan netral. Sedangkan indikator alami atau buatan dapat disebut suatu zat, sehingga diperoleh definisi indikator :
Suatu zat yang berubah warna jika terdapat dalam larutan asam atau basa.
******
semua gambar dan tabel adalah dokumentasi pribadi, jika dan tertarik untuk meng-copy sertakan alamat website saya , thanks, mari berbagi 😉
mangtafff
saya suka kegiatan ini
kereeennnn….
andai para gurupnya wktu sdikit mengajari muridnya sprti ini,, pasti bnyk murid yg mudah memahami scra lgsung ketimbang membayangkan…
salut…!!!!
pencerah : hayo ikutan yuk, nyoba sendiri di rumah ya, bahan2 kan ada semua ^^
mb ndi : sebenernya kan enak ngajar kaya gini mba, ketimbang ngajar teori trus anak2 disuruh membayangkan, mesakke, kimia kn njelehi, ga semua anak bisa ngerti dengan cepat hehe ^^
wah, akhirnya ada keterangan lebih jelas, baru denger saya mba kalo indikator asam basa bisa juga pake tumbuhan2 gitu..
alhamdulillah bisa menambah wawasan miftah, dicoba tho tes urin kamu sendiri, asam ato basa, kalo tubuh terlalu asam harus banyak minum air putih
terimakaih buat artikel diatas. oh iya, saya mau nanya..
gimana yaa cara untuk mengetahui kadar kalsium pada tanaman? adakah cara/percobaan untuk mengsisolasi kalsium tersebut. soalnya, saya lagi ngerjain tugas Karya Tulis Ilmiah,.
mohon bgt biar bisa dibantu. kalau bisa jawabnya lewat email.
terimakasih banyak sebelumnya..
waw .. bagus tuh buat referensi tugas .
makasih 🙂
Trimakasih, dengan ini saya mendapat wawasan tentang indikator alami.
Oke deh, saya akan lakukan percobaan dgn siswa-siswa di sekolah.
alhamdulillah, semoga mencerahkan ya bu ^^
Ping-balik: semburat hati di sabtu pagi ^^ | Lebih Dekat dengan Alam
Terima kasih sy bisa ikut copas tulisan ini. Sangat bermanfaat jg bagi say sbgi guru di SMP.
saya baru saja melewati materi mngenai asam-basa. dan sempat praktek juga dg bahan seadanya
saya ingin brtanya, langkah manakah yang paling tepat, apakah memasukkan cairan indikator k dalam larutan asam-basa, ataukah memasukkan larutan asam-basa ke dlm cairan indikator? kira-kira adakah perbedaan hasil percobaan dari kedua cara di atas?
trmksih 🙂
mbak Fauziah : terimakasih sudah bertanya, pertanyaan yang sangat bagus sekali. Di dalam kimia, untuk melarutkan senyawa, lebih mudah melarutkan sedikit ke dalam pelarut yang banyak dibandingkan melarutkan banyak ke dalam larutan yang sedikit, jadi hasilnya akan terlarut sempurna jika larutan sampel asam/basa dituang dahulu baru kemudian ditambahkan 2-3 tetes indikator. salam
terimakasih bu atas jawabannya
sangat membantu saya
🙂
kebetulan saya guru ipa smp juga bu, alhamdulillah artikel ini membantu saya menerangkan ke anak-anak untuk indikator alami asam basa, terutama yang kubis ungu, karena di tempat kami belum ada supermarket, jadi cukup dengan gambar untuk menambah pemahaman siswa.
keep sharing ya.. 🙂
Fauziah : sama-sama
Bu guru Sukajiyah : alhamdulillah, sama2 bu, semoga jadi ilmu bermanfaat ya ^^
untuk sampel yang serbuk (seperti soda kue) apakah perlu dilarutkan dulu ke air? bagaimana dengan yang sudah cair, seperti sampo? atau langsung aja? thanks ya sebelumnya
nunieks : sebaiknya semua bahan dalam keadaan cair, serbuk dilarutkan dalam air, yang sudah cair bisa langsung digunakan.terimakasih
saya guru smp. alhamdulillah artikel ni sagat membantu prktek siswa di sekolah. kirim donk mbak ke email saya..mksh..
alhamdulillah saya terbantu dalam melakukan kegiatan indikator asam basa ini.. trimakasih 🙂
kak.. cara bikin ekstraknya gimana?? thx..
Makasi_
Seneng sekali di saat kita butuh info tambahan ttg indikator alami n ternyata di sini ada, ku sangat bersyukur
Alhamdulilah_
makasi mbak tu info’y
Salam
Alhamdulillah terimaksih ya atas informaSI yang kamu berikan sehingga saya menjadi lebih terbantu membuat tugas laporan praktikum.
Semoga info lebih terus berkembang ya……..!
By : your friend.
terimakasih 🙂 membantu sekali
bla bla blaaaaaaaaaaaaa
Cara buat ekstrak kunyit nya gmn ya??
kalau seumpama kita percobaan menentukan bahan alami ini merupakan asam atau basa bagaimana cara menentukannya yah??
apakah air suling bisa diganti dengan air biasa?
HE..HE..HE.. Ngebantu jg nich ….. !!!!!!
selaku guru di SMPN daerah tpencil, sya mrasa tbantukan atas infonya. Yg tentunya sgat mhindari kegiatan hyal mhayal bgi anak didik. Trima ksih bnyak.
salam pak guru adi hidayat di indonesia permai,
inilah tujuan saya membuat blog, agar semua dan siapapun dapat mengakses ilmu kimia sebanyak2nya, terima kasih sudah ikut membantu menyebarkan ilmu ^^
WAH BAGUS BANGET BISA DI PELAJARIN DENGAN SUNGGUH SUNGGUH
WAH,SYUKUR AKU GC JADI DI HUKUM KARENA SEMUA YG QU CARI ADA DI SINI BERGUNA BANGET UNTUK QU
waw keren, izin bwt dasar teori ngerjain laporan ya,,
Kalo buat indikator dr bayam merahnya pke karton trus d keringkn bisa gak ?
plajaran yagng sngat mnantang hehe
wah bagus aku suka dengan tentang isinya,mencerdaskan dan menyenangkan., 😉
iya mba, ini juga udah dibajak orang, dan bukunya udah beredar di gramedia, jahat banget deh, semoga aku dapet pahalanya aja hehe 🙂
trimakasih, sangat membantu saya dalam mengajar
kak sawa Siswa smp.. Tujuan dari Indikator alami apa ya ka ?
Ping-balik: indikator dari daun jati – Karasu
Sangat membantu sekali 😊